Ini adalah ungkapan yang menyebutkan bahwa manusia itu adalah serigala bagi manusia yang lainnya. Terkadang kita tidak menyadari bahwa kita telah bertindak seperti serigala bagi manusia lainnya. Kita memangsa orang lain. Bukan hanya lawan yang kita mangsa, yang kita sergap tetapi juga kawan dan orang terdekat bagi kita.
Perilaku yang jahat, rakus, mau menang sendiri sering digambarkan sebagai sosok seekor serigala. Padahal binatang ini tidaklah seperti itu. Serigala hanya makan sekali dalam seminggu dan seminggu kedepan hanya berpuasa menahan laparnya. Seekor serigala hanya memangsa domba atau binatang ternak lainnya.Ia adalah binatang pecinta damai di dalam komunitas serigala itu sendiri. Serigala tidak pernah memangsa serigala lainnya. Sedangkan manusia bisa memangsa manusia lainnya. Tidak pandang bulu, semua kawan atau lawan bisa menjadi sasaran.
Kelemahan dari seekor serigala hanyalah ia tidak mampu menyimpan taring yang memperlihatkan kebuasan seekor binatang liar dengan sebuah senyuman. Sedangkan manusia yang seperti serigala mampu menyembunyikan keganasan dan kebuasannya dengan sebuah senyuman manis yang mengecoh para mangsanya.