Kamis, 14 Januari 2010

STABILISASI TANAH (PERKUATAN DAN PERBAIKAN)

Banyak permasalahan yang muncul apabila kita ingin memberikan perlakuan pada tanah lunak yang akan digunakan sebagai tempat melaksanakan sebuah konstruksi. Perlakuan tersebut merupakan bagian dari perkuatan tanah yang cenderung bervariasi. Pada umumnya perbaikan tanah dengan perkuatan dilakukan secara horisontal artinya digelar karena lebih mudah pelaksanaannya ketimbang arah tegak vertikal. Perkuatan horizontal dapat menerima beban tekan dari permukaan atau tarik dari arah horizontal. Sedangkan perbaikan tanah arah vertikal lebih utama menerima beban vertikal dari permukaannya tanpa mempu menerima beban horizontal. Pemberian perkuatan serta perbaikan tanah ini dikenal dengan istilah Stabilisasi Tanah.
Stabilisasi tanah pada prinsipnya untuk:
- Perbaikan mutu tanah yang tidak baik
- Meningkatkan mutu dari tanah yang sebenarnya sudah tergolong baik.

Jenis Stabilisasi Tanah
1. MEKANIS
Bertujuan untuk mendapatkan tanah yang bergradasi baik (well Graded) sehingga dapat memenuhi specifikasi yang diinginkan.

2. KIMIA
a. Stabilisasi dengan Cement
- Stabilisasi dengan menggunakan Portland Cement (PC) yang ditambahkan ke tanah yang sudah dibuat pulverized.
b. Stabilisasi dengan kapur (Lime Stabilization)
• Lime yang digunakan pada stabilisasi tanah adalah Lime Stone (CaCO3), Dolomite (MgCO3), High Calcium lime dan Dolomitic Lime. High Calcium Lime dan Dolomitic Lime telah berhasil dipakai untuk stabilisasi pada tanah
c. Stabilisasi dengan bahan aspal
Keuntungan menggunakan fly ash pada aplikasi geotechnical Engineering, seperti soil improvement untuk konstruksi jalan atau konstruksi embankment adalah dari segi ekonomi, lingkungan, selain mengurangi shrinkage-cracking problem pada penggunaan cement saja sebagai bahan stabilisasi.


DOWNLOAD DOKUMEN INI


Komentar Facebook Anda

My Latest Post

I WANT THIS!!!

I WANT THIS!!!
Help Me to be JAZZY

I'm Yours JASON MRAZ

Winamp Player