Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.
Pendekatan hidrologi dalam sistem DAS telah banyak memberikan jasa bagi perencanaan bangunan air. Berdasarkan prinsip hidrograf satuan, beberapa peneliti telah menghasilkan model-model Hidrograf Satuan Sintetis (model-model HSS), beberapa di antaranya yaitu HSS Snyder (lokasi penelitian di USA, 1938), HSS Nakayasu (lokasi penelitian di Jepang, 1948), dan HSS Gama I (lokasi penelitian di Pulau Jawa, 1985). Keseluruhan model pendekatan tersebut juga berguna untuk pengendalian banjir yang mungkin terjadi di sebuah sungai.
Beberapa bangunan pengendali banjir dan transpor sedimen yang ada di Indonesia pada umumnya terdapat di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang banyak dan kepadatan yang tinggi. Mengatasi masalah banjir di Indonesia sampai saat ini masih bertumpu pada upaya yang bersifat struktur, yaitu berupa kegiatan fisik yang berada di sungai (in-stream). Tujuannya melindungi dataran banjir yang telah berkembang menjadi kawasan pemukiman, agar masalah banjir menjadi berkurang. Upaya mengatasi masalah banjir dan genangan hanya bertujuan memperkecil kerugian atau bencana yang ditimbulkan oleh banjir (flood damage mitigation).
Bangunan yang dipakai untuk pengendali banjir di antaranya:
1. Waduk
Pengendalian banjir di suatu DPS yang telah terbangun di Kali Brantas, ditentukan dari usaha melakukan konservasi potensi air permukaan yang tersedia secara alami melalui pengelolaan tampungan permukaan dan proses mendistribusikan air yang tersedia sesuai kebutuhan.Pengendalian banjir melalui waduk dapat dilakukan dengan cara menahan/ menampung sementara debit banjir di dalam waduk, selanjutnya air dilepas setelah keadaan debit di hilir memungkinkan, atau pada saat di hilir membutuhkan tambahan debit air.
2. Tanggul
Upaya pengendalian banjir dapat juga dilakukan dengan cara meningkatkan/menambah kapasitas penampang sungai melalui peninggian tanggul. Peninggian tanggul disamping untuk meningkatkan kapasitas penampang sungai juga melindungi daerah kanan/ kiri sungai terhadap kemungkinan terjadinya luapan banjir.
3.Diversion/ Flood way/ Shortcut
Floodway adalah suatu kanal pengelak banjir, yaitu suatu saluran yang berfungsi untuk menguragi beban/ volume banjir suatu daerah untuk kemudian dialirkan ke suatu daerah yang aman (laut).
Kamis, 09 Oktober 2008
BANGUNAN PENGENDALI BANJIR
Label:
Teknik Sipil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Latest Post
TENTANG TEKNIK SIPIL
- Arus Teluk dan Pemanasan Global
- Bangunan Pengendali Banjir
- Beijing Airport
- Beton Mutu Tinggi
- Cara Memelihara Lingkungan
- Daya Guna Air
- DOKUMEN KEPPRES NO 80. TAHUN 2003
- Faktor Penentu Debit Air
- Faktor Penting Perancangan Struktur Baja
- Gambut Sebagai Sumber Energi..
- Hidrometri Sungai
- Intrusi Air Laut Terhadap Air Tanah
- Istilah Dalam Irigasi Pertanian
- Jenis-Jenis Pondasi
- Komponen Penyusun Suatu Sungai
- Konsep Biopori
- Konstruksi Bangunan Mesjid
- Manajemen Rumah Sehat
- Masalah Gambut
- Mengintip Karya Norman Foster
- Metoda Hujan Buatan Sebagai Sumber Air Irigasi
- Network Planning Pada Pekerjaan Konstruksi
- Pengembangan Jalan di Lahan Gambut
- Penginderaan Jauh
- Pengukuran Kecepatan Air
- Perancangan Struktur Baja
- Peraturan Penawaran, Kontrak dan Lelang
- Perhitungan Muka Air Laut dengan Metode Admiralty
- Pondasi Dengan Pembesaran Ujung
- Quality Control Of Civil Works
- Roof Garden
- Stabilisasi Tanah (Perkuatan dan Perbaikan)
- Stabilitas Lereng Dengan Faktor Gempa
- Struktur Jembatan
- STRUKTUR KAYU
- Sumber Daya Air
- Sumber Daya Manusia Pada Pekerjaan Konstruksi
- Teknik Pengendalian Longsor
- Teknik Sungai
DOWNLOAD FILES
1. Aplikasi Ieshwiz
2. YouTube Downloader
3. WinRar 3.80
4. Download GIF Animator (.rar)
5. DOWNLOAD RemoveWGA1.2 (.exe)
6. BUKU HARUN YAHYA (.PDF)
7. Tari Persembahan Melayu (.MP3)
8. Mari Berbuat Baik (.pdf)
9. Takut Kepada Allah (.pdf)
10. KIAT MENGATASI KEJENUHAN RUMAH TANGGA (.doc)
11. Download Kumpulan Ekspresi Kartun Lucu (.rar)
12. Sebab Terjadinya Musibah (.pdf)
13. Krisis Kepemimpinan (.pdf)
2. YouTube Downloader
3. WinRar 3.80
4. Download GIF Animator (.rar)
5. DOWNLOAD RemoveWGA1.2 (.exe)
6. BUKU HARUN YAHYA (.PDF)
7. Tari Persembahan Melayu (.MP3)
8. Mari Berbuat Baik (.pdf)
9. Takut Kepada Allah (.pdf)
10. KIAT MENGATASI KEJENUHAN RUMAH TANGGA (.doc)
11. Download Kumpulan Ekspresi Kartun Lucu (.rar)
12. Sebab Terjadinya Musibah (.pdf)
13. Krisis Kepemimpinan (.pdf)
KEPPRES NO 80 TAHUN 2003 DOWNLOAD
TEKNIK SIPIL DOWNLOAD
- Airport Diktat(.rar)
- Bahan Bangunan Non-Logam (.pdf)
- Beton Mutu Tinggi (.pdf)
- Buku Panduan Banjir Jakarta (.pdf)
- Cable Stayed (.doc)
- Daya Guna Air (.doc)
- Download Annex 14 (.pdf)
- Download Surat Keterangan dan Permohonan(.rar)
- Drainase Lapangan Olahraga (.rar)
- Faktor Penentu Debit Air
- Faktor Penting Perancangan Str. Baja (.pdf)
- Hidraulic Jack Stressed (.pdf)
- Hukum Kontrak Umum (.pdf)
- Intrusi Air Laut Terhadap Air Tanah (.pdf)
- Jasa Konstruksi (.pdf)
- Kabel Prategang (.pdf)
- Komponen Penyusun Sungai (.pdf)
- Konsep Biopori (.pdf)
- Memelihara Lingkungan
- Pengembangan Jalan Lahan Gambut (.pdf)
- Perancangan Struktur Baja (.pdf)
- Perbaikan dan Perkuatan Tanah (.doc)
- Perencanaan Lapangan Terbang (.doc)
- PP No 28 Tahun 2000
- Quality Control Of Civil Work(.pdf)
- Rekayasa Sungai (.doc)
- Roof Garden(.pdf)
- STABILISASI TANAH UNIVERSITAS RIAU (.zip)
- Stabilitas Lereng (.pdf)
- Struktur Jembatan (.pdf)
- Struktur Kayu (.pdf)
- Sumber Daya Manusia Pd Pekerjaan Konstruksi (.pdf)
- Teknik Pengendalian Longsor(.doc)
- Teknologi Krib Sungai (.rar)
Comment Form under post in blogger/blogspot