Saat ini terdapat kecenderungan adanya gejala di mana pencapaian mutu hasil pembangunan (bangunan gedung, konstruksi jalan dan jembatan, serta bangunan irigasi) tidak konsisten dengan perencanaan teknis, di mana terlihat dari fenomena hasil pembangunan yang ternyata cepat rusak dan umur teknis-nya ternyata lebih pendek dari umur rencana. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan mutu hasil pembangunan yang sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen kontrak. Salah satu upaya untuk mencapai sasaran itu adalah dengan memberdayakan sumber daya manusia agar memiliki Quality Control of Civil Work yang memiliki kemampuan mengendalikan mutu proyek-proyek yang ditanganinya.
Yang harus dipahami dalam Quality Control of Civil Work adalah:
1. Sikap dan Motivasi seorang Quality Control
2. Manajemen Pengendalian Mutu
3. Karakteristik tanah dan uji laboratorium untuk pekerjaan tanah dan pondasi
4. Kontrol Pekerjaan tanah dan pondasi
5. Pengendalian Mutu Pekerjaan BetonYang harus dipahami dalam Quality Control of Civil Work adalah:
1. Sikap dan Motivasi seorang Quality Control
2. Manajemen Pengendalian Mutu
3. Karakteristik tanah dan uji laboratorium untuk pekerjaan tanah dan pondasi
4. Kontrol Pekerjaan tanah dan pondasi
6. Evaluasi mutu beton
7. Pengujian Tidak Merusak (NDT)
8. Peralatan, Metoda, dan Pelaksanaan Pengujian NDT
9. Pengendalian Mutu pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan
10. Pengendalian mutu pada pelaksanaan penghamparan dan pemadatan
11. Praktek Laboratorium dan Lapangan
Dari seorang Civil Engineer harus:
1. Mengetahui tentang sikap dan motivasi seorang Quality Control
2. Memahami tentang pengendalian mutu pekerjaan tanah, pondasi, pekerjaan beton
dan struktur
3. Memahami tentang pengendalian mutu pekerjaan perkerasan aspal
4. Menguasai praktek laboratorium dan lapangan
DOWNLOAD DOCUMENT Quality Control of Civil Work
Comment Form under post in blogger/blogspot