UPAYA PENYELAMATAN LAHAN DAN HUTAN GAMBUT

Pengelolaan lahan dan hutan gambut mutlak dilakukan agar kawasan ini tidak menjadi persoalan yang panjang jika telah rusak. Banyak masalah yang muncul seperti kabut asap yang melanda daerah Kalimantan dan Sumatera apabila hutan gambut yang kering terbakar.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hutan rawa gambut terancam rusak. Di samping kondisi alam, juga karena faktor manusia. Ribuan hektar lahan dan hutan rawa gambut terancam rusak oleh aktifitas illegal logging, perkebunan dan hutan tanaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelamatan secepatnya sebelum bertambah parah. Terutama hutan rawa gambut yang ada di Sumatera.
Menurut penelitian mutakhir, kawasan hutan rawa gambut di daerah Sumatera, terutama di semenanjung Kampar, Riau merupakan salah satu rawa gambut paling tebal di dunia dan berguna sekali untuk menahan pelepasan gas karbon yang dapat membuat bumi semakin panas.
Ada beberapa konsep penyelamatan hutan dan lahan gambut, diantaranya
1. Pencanangan program jeda penebangan.
2. Segera mengakhiri konsesi
3. Menutup akses kanal-kanal distribusi kayu hasil illegal logging
4. Rehabilitasi kawasan yang rusak
5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Upaya penyelamatan yang dapat dilakukan tentunya juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Bukan hanya pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat. Pemahaman masyarakat juga penting agar segala upaya penyelamatan yang ingin dilakukan dapat sepenuhnya didukung oleh masyarakat.